Pages

Inilah Jiwa Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

JAKARTA - Tindakan tegas dan terkesan galak yang sering diperlihatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menjalankan tugasnya sempat mendapatkan teguran dari beberapa rekannya.

Hal itu diungkapkan saat dirinya memberikan pengarahan kepada jajaran Dinas Pajak DKI terkait penerapan sistem pajak online di Balai Agung, Kompleks Balai Kota DKI Jakarta.

"Lu jangan galak-galak Hok! Bisa mati dibunuh orang lu, gara-gara kesel sama lu," ujar Ahok menirukan peringatan rekannya itu, Rabu (24/7/2013).

Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu tak gentar dengan peringatan temannya. Dia terus menekankan kepada jajaran Dinas Pajak untuk meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan sistem online. Sebab, saat ini masih banyak ditemukannya di lapangan oknum pajak yang mengajari pengusaha berlaku culas.

Bahkan, dia mengancam oknum yang memanipulasi sistem akan dipindahkan ke Dinas Perumahan, Dinas Pemakaman, Dinas Kebakaran atau Dinas Kebersihan. "Kan lucu juga tuh, pakai, dasi tapi nyapu-nyapu jalan," kata Ahok.

Pasalnya, pajak merupakan pendapatan terbesar yang bisa didapatkan DKI melalui retibusi-retribusi yang ada, sehingga bisa meningkan APBD pada 2014 mendatang. "Kalau di Belitung Timur saya masih bisa jualan tambang," terangnya.

Selain mengancam pegawai pajak, Ahok juga memperingatkan pengusaha-pengusaha yang mampu menjalankan sistem online tetapi tak menjalankan, akan mengusirnya dari Jakarta. "Silakan pulang kampung. Saya ngerti jiwa pengusaha. Kalau memang mereka bisa jujur, ya silakan di Jakarta," terangnya.

Semua itu dilakukan Ahok, sebab Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sarwo Handayani memproyeksikan APBD DKI 2014 hanya sebesar Rp51 triliun dan dengan menerapkan sistem online, prediksi mampu meningkatkan pendapatan pajak DKI hingga 3,5 kali lipat dari apa yang didapat saat ini.

"Kami bisa tidak terpilih lagi 2017, kami tidak peduli. Tapi ketika kami sudah tidak ada, siapapun itu yang memimpin, sistem sudah jalan. Jakarta Baru harus terwujud," pungkasnya.



sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.kaskus.co.id/thread/51ef650e40cb174b4800000d/lu-jangan-galak-galak-hok-nanti-dibunuh-orang/