Namun Jokowi mengingatkan Pertamina untuk tak menjadikan gedung tertinggi itu sebagai mal. “Kalau syarat-syarat sudah terpenuhi, kami berikan izin. Kami senang karena gedung itu nanti jadi ikon baru Jakarta. Tapi jangan jadi mal. Saya hanya memberikan izin pembangunan untuk keperluan kantor. Tak ada lagi pembangunan mal,” kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta.
Pertamina Energy Tower didesain memiliki ketinggian 99 lantai atau 400 meter, dan akan dibangun di atas laham seluas 9 hektare. Untuk mengurus perizinan proyek ini pula Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, hari ini mendatangi Jokowi di Balai Kota.
“Hanya untuk mengurus izin terkait proyek itu,” kata Jokowi. Karen sendiri mengatakan, groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Pertamina Energy Tower akan dilakukan bulan September 2013. “Pak Jokowi sangat mendukung,” ujar Karen.
Menurut Karen, gedung pencakar langit itu nantinya akan berfungsi sebagai kantor bagi Pertamina dan anak-anak perusahaan Pertamina lainnya. Karen pun menjamin Pertamina Energy Tower tak akan menjadi mal. “Kalau jadi tempat wisata, nanti saya tidak kerja mencari minyak,” kata dia.
Rancang Energy Tower, Pertamina Gandeng Arsitek Kelas Dunia
Pertamina menyiapkan US$850 juta membangun simbol gedung energi itu.
Dikutip dari Emporis.com, laman pusat data gedung dunia, dijelaskan Pertamina Energy Tower mempunyai nama alternatif The Twins Flame. Gedung yang akan menjadi ikon Indonesia ini memiliki tinggi 430 meter dan 80 lantai. Rencananya gedung ini akan selesai konstruksi pada akhir 2013.
Pertamina telah meluncurkan desain dan maket Pertamina Energy Tower pada pertengahan Desember 2012. Pertamina menggandeng kantor arsitek Skidmore, Ownings and Merrill LLP. SOM dikenal sebagai perancang Burj Khalifa, salah satu gedung tertinggi di dunia yang mencapai 829,8 meter.
Dalam laman SOM, dijelaskan SOM juga membuat master plan Abu Dhabi International Airport pada 2005 lalu. Bandara internasional ini dapat menampung 40 juta orang per tahun. Al Hamra Tower, salah satu gedung ikonik di Kuwait juga dirancang oleh SOM. Gedung setinggi 412 meter ini memenangkan berbagai penghargaan.
SOM jugalah yang merancang gedung kembar World Trade Center yang hancur dalam serangan teroris yang menabrakkan pesawat ke gedung tertinggi di dunia pada waktu itu pada 11 September 2001.
Seperti diketahui, PT Pertamina Persero berencana membangun tower setinggi 80 lantai. Tower yang menelan biaya US$850 juta ini dipastikan bakal menjadi salah satu gedung tertinggi di tanah air.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, Kamis 6 Desember 2012 mengungkapkan, Pertamina Tower ini akan menjadi simbol gedung energi di Indonesia. Nantinya seluruh anak perusahaan Pertamina akan disatukan di gedung setinggi 80 lantai itu.
"Presiden menginstruksikan gedung tersebut harus sudah rampung dalam 18 bulan mendatang," kata Karen Agustiawan.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Ali Mundakir menambahkan, Pertamina membutuhkan gedung baru sebagai kantor pusat. Sementara kantor yang saat ini digunakan telah dikeluarkan dari aset Pertamina dan menjadi aset negara karena lokasi di ring 1.
Saat ini, pembangunan gedung baru sampai tahap perencanaan dan pembuatan maket. "Untuk lokasi dan target pembangunan kami belum bisa buka ke publik," katanya.
