Mengapa Geisha di Jepang cantik dan berwajah mulus? Sekarang sudah terbongkar rahasianya, yakni luluran tahi burung. Bahkan Victoria Bekcham dan Tom Cruise pun sering melakukan perawatan ini.
Sekarang luluran semacam ini sedang hype lho. Karena ini rahasia para Geisha, maka sekarang disebut dengan Geisha facial.
Sekarang luluran semacam ini sedang hype lho. Karena ini rahasia para Geisha, maka sekarang disebut dengan Geisha facial.
lava360.com
Geisha facial adalah facial atau perawatan wajah menggunakan kotoran burung. Metode ini diyakini sering digunakan para geisha di masa lalu untuk mempercantik dan memuluskan kulit wajah.
Kotoran burung yang digunakan memang bukanlah sembarang kotoran burung. Jenis burung yang digunakan adalah burung bulbul (nightingale), yang kotorannya dicampur dengan tepung beras dan air. Tekstur tepung beras yang kasar berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati melalui pengelupasan.
Kotoran burung yang digunakan memang bukanlah sembarang kotoran burung. Jenis burung yang digunakan adalah burung bulbul (nightingale), yang kotorannya dicampur dengan tepung beras dan air. Tekstur tepung beras yang kasar berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati melalui pengelupasan.
Namun, tidak semua kotoran burung bulbul bisa digunakan untuk perawatan wajah ini. Bahan dasar untuk perawatan wajah ini secara khusus diimpor dari peternakan burung bulbul di Jepang, sebagaimana diberitakan Boldsky.
Nightangle atau burung bul-bul
Burung bulbul ini diternak dan diberi pakan berupa biji oraganik, sehingga kotoran yang dihasilkan seratus persen organik. Kadang kala, burung-burung bulbul yang diternak ini juga diberi pakan ulat bulu.
Kotoran yang dihasilkan belum dapat digunakan secara langsung, karena harus melewati sterilisasi menggunakan sinar UV. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan bau tak sedap, dengan membuang kandungan urea dari kotoran. Kotoran yang sudah steril ini lalu diproses menjadi bubuk dan siap dikirim lalu digunakan.
Ada yang berminat mencoba? Tapi ingat tidak sembarang kotoran burung, ya. Nanti bukannya wajah yang kinclong tapi malah kena flu burung.
Kotoran yang dihasilkan belum dapat digunakan secara langsung, karena harus melewati sterilisasi menggunakan sinar UV. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan bau tak sedap, dengan membuang kandungan urea dari kotoran. Kotoran yang sudah steril ini lalu diproses menjadi bubuk dan siap dikirim lalu digunakan.
Ada yang berminat mencoba? Tapi ingat tidak sembarang kotoran burung, ya. Nanti bukannya wajah yang kinclong tapi malah kena flu burung.
Sumber:
republika
republika