Sebuah dokumen milik Angkatan Udara Amerika Serikat mengungkap rahasia tentang benda yang selama ini diduga sebagai obyek tak dikenal atau Unidentified Flying Object (UFO).
Ternyata, benda yang mirip piringan terbang itu merupakan proyek militer dari tahun 1950an, dan sama sekali bukan seperti pesawat alien layaknya kisah fiksi ilmiah.
Mengutip laman Space.com, dokumen yang juga mencantumkan gambar kendaraan seperti piring terbang itu tertulis berasal dari "Project 1974, Final Development Summary Report". Ini merupakan dokumen yang berhasil didapat dan dirilis Badan Arsip Nasional AS.
Piringan terbang itu ternyata merupakan kendaraan vertical takeoff and landing (VTOL) yang dirancang mampu bergerak melayang di permukaan tanah dan melesat dengan kecepatan supersonik di angkasa.
Tapi, dalam sebuah ujicoba di Wright-Patterson Air Force Base di Ohio, kendaraan ini gagal memenuhi target yang diharapkan.
Konsep Avrocar (CREDIT: National Archives)
Militer AS berharap kendaraan itu mampu mencapai kecepatan maksimal Mach 4 (2.880 mil per jam) dan melayang di ketinggian 100.000 kaki. Di masa perang dingin, kendaraan ini tentu akan mudah menangani pesawat mata-mata seperti SR 71 Blackbird.
Perusahaan asal Kanada, Avro Aircraft, kemudian dikontrak untuk membuat dua model sederhana dari Avrocar itu untuk uji coba.
Tapi upaya Avrocar melayang di permukaan tanah dengan mesin turbojet tak berjalan stabil dan hanya melayang beberapa kaki saja dari permukaan tanah. Avrocar pun sulit dikendalikan dalam uji penerbangan di atas 3 kaki dan tak pernah berhasil mencapai kecepatan 35 mil per jam.
Dalam uji aero dinamika di terowongan angin milik NASA Ames Research Center di Moffett Field, California, AS, kendaraan ini juga terbukti tak stabil. Ia tak bisa dikendalikan dalam kecepatan supersonik, sehingga militer AS pun membatalkan proyek ini pada Desember 1961.
Meski kendaraan ini gagal, tapi konsep kendaraan VTOL terus dikembangkan dari prototipe Avrocar ini. Belakangan, militer AS berhasil menciptakan teknologi pesawat hover, baik dengan pilot ataupun tanpa awak.
Sumber :
viva.co.id