Edan! Pria Malaysia Potong Penis Ayah Lantas Punyanya Sendiri
Edan! Pria Malaysia Potong Penis Ayah Lantas Punyanya Sendiri - Seorang lelaki Malaysia tidak disebutkan namanya dilaporkan telah memotong kemaluan ayahnya dan juga punyanya sendiri. Insiden di wilayah Felda Kerteh 6, Kota Ketengah Jaya, di Distrik Dungun, Negara Bagian Terengganu, ini berlangsung setelah pelaku terobsesi dengan teori hari kiamat yang dipelajari dari Internet.
Surat kabar Sin Chew Daily melaporkan, Senin (25/3), pelaku yang bekerja sebagai pengawas pabrik di Kuala Lumpur juga memaksa abang iparnya untuk memotong penisnya. Namun, abangnya itu berhasil melarikan diri. Insiden ini diperkirakan berlangsung Sabtu (23/3) lalu pada pukul 13.30 waktu setempat.
Kepala Departemen Investigasi Kriminal Terengganu, ACP K. Manoharan, mengatakan pelaku yang tinggal di Kota Balakong, Negara Bagian Selangor, datang ke rumah keluarganya sejak pekan lalu.
"Ketika semua anggota keluarganya berkumpul di rumah, pelaku mulai berbicara mengenai teori hari kiamat yang dia pelajari dari internet. Tersangka kemudian menyebut bahwa dunia akan berakhir pada Jumat tanpa memberi tahu kapan hal itu terjadi," kata Manoharan kepada wartawan.
"Kemudian tersangka berubah agresif dan memukuli ayahnya dengan sebatang rotan yang dimaksudkan agar ayahnya menangis. Hal ini menurutnya untuk melepaskan roh yang disebutnya sebagai Imam Nawawi," lanjut dia.
Namun, Manoharan mengatakan, ketika pelaku gagal membuat ayahnya menangis, tersangka kemudian meminta pisau dari abang iparnya. Pelaku lalu masuk ke kamar ayahnya dan memotong kemaluan ayahnya itu dan kemudian memotong penisnya sendiri.
Akibat kejadian itu, baik tersangka serta ayahnya (67) kehilangan banyak darah dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sultanah Nur Zahirah untuk mendapat perawatan.
Manoharan menjelaskan keduanya saat ini dalam kondisi kritis. "Kami percaya bahwa pelaku terobesi dengan hal-hal menyimpang yang dia pelajari dari Internet." Dia menambahkan pihaknya akan menyelidiki kasus ini lantaran telah menyebabkan cedera parah.
Sementara itu, istri tersangka (33 tahun) mengatakan sikap suaminya memang sejak dua bulan terakhir ini mulai berubah. "Saya pikir dia ingin berubah menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan Allah," kata perempuan tidak disebutkan namanya saat ditemui di rumah sakit. [tts]
[ sumber ]