Menurut stasiun berita Al Jazeera, Mubarak dipindahkan ke RS dengan menggunakan helikopter di pinggiran Maadi dan pengamanan ambulans yang ketat. Usai bebas dari penjara, Mubarak masih tetap berstatus tahanan rumah.
Hal serupa juga disampaikan oleh Perdana Menteri Mesir, Hazem el-Beblawi yang mengatakan pada Rabu malam kemarin Mubarak tetap menyandang status tahanan rumah kendati bebas. Dia akan tetap berada di RS sambil menunggu proses investigasi atas kasus korupsinya.
Peristiwa pemindahan Mubarak dari penjara disaksikan kelompok pendukungnya. Mereka berkumpul di luar penjara dan bersorak mengetahui Mubarak dibebaskan dari penjara.
Sayangnya, isu bebasnya Mubarak dari penjara Tora kini tidak lagi menarik perhatian warga Mesir. Mereka masih fokus pada kejadian situasi politik terkini dan aksi bentrokan berdarah yang menewaskan lebih dari 850 orang pendukung mantan Presiden terguling, Muhammed Mursi pada pekan lalu.
Sidang selanjutnya dijadwalkan akan digelar pada Minggu ini. Dari semua kasus korupsi yang dialamatkan kepadanya, satu kasus sudah dapat ditutup segera. Kasus yang dimaksud yakni menyangkut gratifikasi dari kantor berita pemerintah Al Ahram.
Saat itu Mubarak dituduh menerima hadiah senilai US$11 juta atau Rp118 miliar, termasuk perhiasan dan jam mewah. Namun dia mengaku telah membayar kembali hadiah yang diterimanya dengan nominal yang sama.
Dia juga dituduh terlibat dalam pembunuhan demonstran saat pemberontakan tahun 2011 silam. Mubarak dinyatakan bersalah dan divonis bui seumur hidup. Namun kemudian permohonannya untuk banding dan sidang ulang dikabulkan pada awal tahun ini. (ren)
sumber | segalaunik.blogspot.com | http://dunia.news.viva.co.id/news/read/438511-bebas-dari-penjara---mubarak-jadi-tahanan-rumah