Pages

MU Diprediksi Akan Finis di Bawah Chelsea & City


http://images.detik.com/content/2013/08/20/72/mu.jpg

Manchester United memang mengawali musimnya dengan kemenangan. Namun, 'Setan Merah' diprediksi takkan bisa mempertahankan gelar dan cuma duduk di posisi tiga saat musim berakhir nanti.

Di bawah arahan David Moyes, yang menggantikan Sir Alex Ferguson musim panas ini, MU memetik kemenangan 4-1 atas Swansea City dalam laga pertama kedua tim di Liga Primer Inggris 2013-14.

Namun demikian, hasil itu tidak lantas membuat MU menjadi unggulan terdepan dalam perebutan gelar juara. Setidaknya menurut Kenny Dalglish, pria yang sebelum ini sempat menangani Liverpool.

"Perubahan (manajer) akan membuat Manchester United rapuh dan saya pikir Chelsea dan Manchester City akan mengakhiri musim di atas mereka, mungkin dalam urutan seperti itu," tulis Dalglish dalam kolomnya di Mirror dan dikutip Sports Mole.

Secara kebetulan baik MU, Chelsea, maupun City sama-sama memiliki manajer baru musim ini. Tetapi prediksi Dalglish yang menilai MU akan finis di bawah kedua tim itu sepertinya tak lepas dari sepak terjang Chelsea dan City yang lebih baik dalam bursa transfer musim panas.

"Kembalinya Jose Mourinho ke Stamford Bridge akan memberikan semua orang di Chelsea dorongan. City seharusnya tampil kuat juga, jika Manuel Pellegrini bisa beradaptasi terhadap Liga Primer. Mereka melakukan pembelian dengan baik dan tebakan saya, belanja mereka belumlah berakhir."

"Saya yakin MU tidak akan jatuh terlalu jauh. Moyes adalah seorang manajer yang terlalu bagus untuk itu bisa terjadi. Dia ingin mendatangkan pemain tetapi mungkin sedikit berhati-hati di awal tugasnya di klub baru," tambahnya.

MU sejauh ini baru mendatangkan bek Guillermo Varela. Sementara City sudah merekrut Alvaro Negredo, Stevan Jovetic, Fernandinho, dan Jesus Navas. Chelsea pun setidaknya sudah memboyong pemain yang cukup punya nama seperti Andre Schuerrle, Marco van Ginkel, dan Mark Schwarzer.

Ketiga klub itu sendiri memulai musim dengan kemenangan. Selain MU yang mengalahkan Swansea, ada pula Chelsea yang menang 2-0 atas Hull City, sedangkan City berjaya 4-0 dari Newcastle United.


http://images.detik.com/content/2013/08/20/72/wengeri.jpg


Moyes, Mourinho, dan Pellegrini Cemerlang, Wenger Apes


Manchester United, Manchester City, dan Chelsea sama-sama menang di laga pembuka dengan manajer baru mereka. Nasib berbeda dialami Arsenal dengan Arsene Wenger-nya yang justru kalah dari Aston Villa.

Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Liverpool jadi tiga dari penghuni tujuh besar musim lalu yang tak melakukan pergantian manajer. Bagaimana kiprah ketiganya di pekan pembuka kemarin? Bagaimana dengan empat manajer baru lainnya?

Arsenal masih mempercayai Wenger, Spurs masih dilatih Andre Villas-Boas, dan Brendan Rodgers memasuki tahun keduanya bersama Liverpool. Terutama Vilas-Boas dan Rodgers, musim ini ekspektasi akan kian membumbung tinggi pada keduanya melihat bagaimana mereka meracik tim musim lalu.

Villas-Boas dengan dana transfer berlimpah dari manajemen punya misi berat yakni membawa tim lolos ke Liga Champions musim depan. Hasil positif didapat di laga perdana kontra Crystal Palace dengan menang 1-0 berkat gol penalti penyerang anyarnya, Roberto Soldado.

Pun begitu dengan Liverpool yang mengawali musim dengan tiga poin usai menang tipis 1-0 atas Stoke City. Daniel Sturridge yang kian nyetel dengan tim bikin gol kemenangan tapi pahlawan sebenarnya adalah kiper baru mereka, Simon Mignolet, yang tampil gemilang pada laga debut dengan menahan penalti John Walters.

Bagaimana dengan Wenger? Dengan status manajer paling senior di Premier League saat ini, justru Wenger mendapat caci maki serta cemoohan fans di laga pembuka. Bagaimana tidak menjamu tim pesakitan musim lalu, Aston Villa, di Emirates Stadium malah berujung kekalahan 1-3.

Laga perdana seperti ini tentunya tak diinginkan oleh Wenger, terlebih belum satupun pemain bintang didatangkan ke klub itu seperti yang sudah dijanjikan selama musim panas ini. Bagaimana Wenger merespon hasil negatif ini, bisa dilihat pekan depan saat mereka tandang ke Fulham.

Lalu kita beralih ke empat tim yang melakukan pergantian manajer yakni Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Everton. Kecuali The Toffees yang meraih hasil imbang 2-2 kontra Norwich City di laga debut Roberto Martinez, tim tiga besar musim lalu sama-sama meraih hasil gemilang.

Bahkan duo Manchester sukses memetik kemenangan dengan skor besar di mana MU dengan David Moyes-nya menghajar Swansea City 4-1 sementara Manuel Pellegrini melakoni debut bersama City lewat kemenangan 4-0 atas Newcastle City.

Jose Mourinho menandai comeback-nya ke Stamford Bridge dengan membawa Chelsea menundukkan Hull City 2-0.

Hasil-hasil positif yang didapat para manajer baru itu sekilas memperlihatkan bahwa peta kekuatan di papan atas Liga Inggris tak akan berubah banyak. Persaingan gelar juara bakal masih jadi milik MU, City, dan Chelsea.

Tapi jangan lupa bahwa Premier League bukan lomba sprint melainkan marathon. Bisa saja tim yang ngebut di awal musim kemudian malah menurun karena kehabisan bensin dan begitu juga sebaliknya.

Ini baru pekan pertama dan masih ada 37 pekan menentukan lainnya yang harus dimanfaatkan betul oleh tim-tim yang berada di tujuh besar musim lalu untuk memperlihatkan potensinya musim ini.
 

'Gelar Juara Liga Inggris Tak Hanya Diperebutkan Tiga Tim'

 Manchester City, Manchester United, dan Chelsea, melakukan start bagus di Liga Inggris musim ini. Kendati demikian, Premier League diprediksi tak hanya diperebutkan oleh tiga tim.

The Citizens dan The Red Devils yang tampil kurang meyakinkan di pramusim setelah melakukan pergantian manajer, sama-sama memetik kemenangan dengan skor besar di pekan pertama Liga Inggris.

City yang ditangani oleh Manuel Pellegrini menang empat gol tanpa balas saat menjamu Newcastle United.

Sementara itu, MU yang diarsiteki David Moyes juga menunjukkan tajinya dengan memetik kemenangan 4-1 saat melawat kandang Swansea City.

Chelsea yang kembali di bawah arahan Jose Mourinho juga tak mau kalah. The Blues menang 2-0 saat berduel dengan Hull City dalam laga yang berlangsung di Stamford Bridge.

Anggapan bahwa Liga Inggris musim ini hanya akan diperebutkan oleh tiga tim di atas lantas menyeruak. Tapi, bek City Pablo Zabaleta langsung menepisnya.

Jika menilik performa tim lain, mungkin pendapat Zabaleta itu ada benarnya. Sebanyak sembilan tim berhasil memetik kemenangan di laga pembuka liga Inggris, termasuk Liverpool dan Tottenham Hotspur.

The Reds menang tipis 1-0 saat menjamu Stoke City. Sedangkan Spurs juga memetik kemenangan atas Crystal Palace dengan skor yang sama.

Arsenal menjadi satu-satunya tim empat besar musim lalu yang tersungkur di pekan pertama. Berhadapan dengan Aston Villa, mereka kalah dengan skor 1-3.

"Banyak orang mengatakan bahwa persaingan perebutan gelar juara hanya antara tiga tim, tapi itu tidaklah benar," tegas Zabaleta di situs resmi City.

"Liverpool telah berkembang dan memainkan sepakbola atraktif, meskipun juga akan bergantung pada apa yang akan terjadi dengan Luis Suarez dan juga Arsenal dan Spurs."

"Musim ini baru saja dimulai. Ini akan menjadi musim yang sangat menarik," tambah bek timnas Argentina itu.


sumber | segalaunik.blogspot.com | http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/08/20/104257/2334851/72/mu-diprediksi-akan-finis-di-bawah-chelsea-city?991104topnews