Pages

Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

SEKOLAH SINGKAT DENGAN GAJI MEMIKAT ( PILOT )



Anda bingung mau sekolah ke mana? Tengoklah kesempatan besar menjadi pilot maskapai nasional yang terbuka lebar saat ini. Data dari Kementrian Perhubungan yang disampaikan dalam Seminar Nasional Federasi Pilot Indonesia di Jakarta (20/6) menyebutkan, kebutuhan pilot di Indonesia hingga tahun 2015 mencapai 4.000 orang. Sementara untuk teknisi masih dibutuhkan 9.500 orang dan untuk pengatur lalu lintas udara 1.000 orang. Sekolah pilot mana yang layak Anda pilih? Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan. Berikut laporan Gatot Rahardjo, Dudi Sudibyo, dan Roni Sontani.


Dua tahun lalu Wahyu dan Dyna masih belum bisa membayangkan apakah mereka bisa menjadi pilot. Tapi keraguan itu mereka tepis dengan mencoba mendaftar ke sekolah pilot swasta Nusa Flying International (NFI). Wahyu yang sebelumnya telah menjadi pramugara di salah satu maskapai nasional merasa tak puas dengan kariernya. Bosan hanya bekerja di kabin, ia pun meninggikan cita-citanya untuk menjadi kru kokpit atau pilot. Demikian Dyna, perempuan muda yang sempat mengenyam kuliah ini tertarik juga jadi pilot. Lalu ia mencobanya. Pernah mendaftar di salah satu sekolah pilot, namun tidak lulus terkait kuota. Ia pun mencoba lagi di sekolah lain dan berhasil. Keduanya bulan Juli lalu diwisuda. Keduanya kini mengantongi ijazah yang bisa mengantarkan mereka bekerja di maskapai penerbangan sebagaimana mereka impikan.

Dua tahun sebenarnya termasuk waktu yang “cukup lama” bagi seorang siswa pilot untuk menyelesaikan pendidikannya dari sejak ia masuk dan menjalani ground school. Seorang siswa pilot rata-rata membutuhkan waktu paling lama 18 bulan atau 1,5 tahun untuk menuntaskan 
kurikulum yang harus dilalui hingga mengantongi ijazah CPL-IR (Commercial Pilot License- Instrument Rating). Namun kendala bisa muncul karena banyak faktor. Salah satunya pencapaian jam terbang akibat cuaca buruk, kurangnya instruktur, atau kendala teknis lainnya. Maklumlah, booming sekolah pilot di Indonesia saat ini juga berdampak pada kurangnya tenaga pendidik secara serentak. Instruktur bisa diambil dari pilot aktif di maskapai, namun karena beban jadwal tugas pilot di maskapai juga tinggi sehingga tidak setiap waktu seorang pilot aktif bisa menyediakan waktunya untuk mengajar terbang.


sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.kaskus.co.id/thread/51d66f5bbbf87b0e22000007/sekolah-singkat-dengan-gaji-memikat--pilot/

[FOTO] Ternyata Begini Toh Para Pelajar di Korea Praktek Bahasa Inggris

Ternyata Begini Toh Para Pelajar di Korea Praktek Bahasa Inggris

koreanstudents1

koreanstudents2
koreanstudents3
koreanstudents4
koreanstudents5
koreanstudents6
koreanstudents7
koreanstudents8
koreanstudents9
koreanstudents10
koreanstudents11
koreanstudents12
koreanstudents13
koreanstudents14
koreanstudents15
koreanstudents16
koreanstudents17
koreanstudents18
koreanstudents19
koreanstudents20
koreanstudents21
koreanstudents22
koreanstudents23
koreanstudents24
koreanstudents25



sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.stewpig.com/others/around-you/how-korean-students-practice-their-english-25-pics/2013/03/18/

Kisah Anak Rimba Pertama Yang Berhasil Masuk Universitas



Komunitas Konservasi Indonesia Warsi Jambi mengungkapkan, Besudut, seorang anak rimba dari Suku Anak Dalam berhasil lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru Universitas Jambi. Dia menjadi anak rimba pertama masuk jenjang pendidikan tinggi formal universitas.

"Ya, kita amat bersyukur mendapat kabar Besudut salah seorang anak rimba yang merupakan binaan kita berhasil lulus masuk Universitas Jambi pada PMB 2013," kata Humas KKI Warsi, Sukmareni di Jambi, Selasa (30/7). Dikatakan Reni, keberhasilan Besudut yang memakai nama Abdul Jalil tersebut telah berhasil meretas stigma masyarakat selama ini. Anak Rimba selama ini dinilai terbelakang dalam dunia pendidikan.

"Besudut adalah salah satu anak pendampingan kita selama bertahun-tahun belakangan yang berhasil menggapai asanya bisa mengecap dunia pendidikan formal sampai ke perguruan tinggi demi mewujudkan cita-citanya menjadi guru," ungkap Reni.

Menurut Reni, Besudut lulus di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) setelah mengikut tes yang diselenggarakan di Unja pada Juni lalu.

Sebelumnya, tambah Reni, Besudut adalah satu-satunya anak rimba yang telah berhasil lulus Ujian Nasional (UN) SMA dengan nilai rata-rata yang meyakinkan, yakni 6,8 di sekolah formal yang diikutinya. "Dahulu, sedari awal Besudut memang adalah salah satu anak rimba yang paling gigih menjadi anak terpelajar," katanya.

Besudut (22 tahun) selama ini bersemangat mengikuti program pendidikan alternatif yang digelar KKI Warsi. Dia masuk SD pada umur yang sudah kelewat dewasa karena itu setelah mengikuti serangkaian tes dia langsung diterima di kelas IV, namun berkat prestasinya selanjutnya dia bisa dinyatakan langsung masuk ke kelas VI maka jadilah dia berhasil menyelesaikan SD hanya dalam kurun waktu 1,5 tahun," ujar Reni.

Reni mengatakan, pihaknya mengharapkan Besudut dapat pula memotivasi anak-anak Rimba lainnya untuk juga giat mengejar cita-citanya seperti hal paradigma anak rimba masa kini yang semakin maju menyentuh dunia formal.


sumber | segalaunik.blogspot.com | http://forum.viva.co.id/sosial-dan-budaya/1158370-kisah-anak-rimba-pertama-yang-berhasil-masuk-universitas.html

Kasihan Banget...Gadis Kecil ini di Jemur dan Berlutut di Jalan Sebagai Hukuman


Seorang gadis dipaksa untuk berlutut di tanah sambil melakukan pekerjaan rumahnya sebagai hukuman pada hari terpanas dalam setahun di China, ketika pemerintah kota mengeluarkan peringatan merah pertama tahun ini, tertinggi dari sistem peringatan tiga tingkat.

 

Sementara itu tidak diketahui persis apa kesalahan gadis kecil itu, saksi yang memposting foto kejadian mengatakan orangtuanya memaksanya untuk melakukannya untuk belajar dari kesalahannya.

Gadis itu tetap seperti itu selama lebih dari satu jam sebelum ia diizinkan untuk masuk ke dalam rumah.

Foto itu menciptakan kegemparan di internet, dengan banyak kritikan yang ditujukan ke orang tua gadis kecil itu dan mengatakan mereka harus dihukum karena melanggar hak-hak asasi anak.

Suhu permukaan di jalan diyakini sekitar 50 derajat selama hukuman gadis itu. Sungguh tega.



sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.rinagu.com/2013/07/gadis-kecil-ini-di-jemur-dan-berlutut.html

SALUT !!! Pidato anak SMA ini Menampar Dunia Pendidikan

SALUT !!! Pidato anak SMA ini Menampar Dunia Pendidikan

Kita tentu sudah terbiasa melihat seorang lulusan terbaik dari sebuah sekolah atau kampus diundang untuk maju kedepan mimbar dan memberikan pidatonya mengenai predikat lulusan terbaik yang telah diterimanya. 



 
Umumnya para lulusan terbaik ini akan mengungkapkan betapa bersyukurnya mereka atas prestasi yang telah dicapainya tersebut dan mengucapkan banyak sekali untaian ucapan terimakasih pada orang-orang yang menurut mereka telah berjasa membantu mereka meraih predikat tersebut.

Namun bagaimana jika pidato yang disampaikan tersebut bukannya menunjukan betapa bangganya sang lulusan akan predikat tersebut namun justru sebuah pidato yang sangat brilian dan mecengangkan yang justru menampar secara keras wajah dunia pendidikan.

Pidato ini disampaikan oleh seorang lulusan dari sebuah Universitas (pada beberapa sumber dikatakan bahwa ini pada jenjang pendidikan setingkat SMA) terkemuka diluar negeri. Berikut ini isi pidato tersebut yang Saya sadur dari sebuah sumber.

Saya lulus. Seharusnya saya menganggapnya sebagai sebuah pengalaman yang menyenangkan, terutama karena saya adalah lulusan terbaik di kelas saya. Namun, setelah direnungkan, saya tidak bisa mengatakan kalau saya memang lebih pintar dibandingkan dengan teman-teman saya. Yang bisa saya katakan adalah kalau saya memang adalah yang terbaik dalam melakukan apa yang diperintahkan kepada saya dan juga dalam hal mengikuti sistem yang ada.

Di sini saya berdiri, dan seharusnya bangga bahwa saya telah selesai mengikuti periode indoktrinasi ini. Saya akan pergi musim dingin ini dan menuju tahap berikut yang diharapkan kepada saya, setelah mendapatkan sebuah dokumen kertas yang mensertifikasikan bahwa saya telah sanggup bekerja.

Tetapi saya adalah seorang manusia, seorang pemikir, pencari pengalaman hidup – bukan pekerja. Pekerja adalah orang yang terjebak dalam pengulangan, seorang budak di dalam sistem yang mengurung dirinya. Sekarang, saya telah berhasil menunjukkan kalau saya adalah budak terpintar. Saya melakukan apa yang disuruh kepadaku secara ekstrim baik. Di saat orang lain duduk melamun di kelas dan kemudian menjadi seniman yang hebat, saya duduk di dalam kelas rajin membuat catatan dan menjadi pengikut ujian yang terhebat.


Saat anak-anak lain masuk ke kelas lupa mengerjakan PR mereka karena asyik membaca hobi-hobi mereka, saya sendiri tidak pernah lalai mengerjakan PR saya. Saat yang lain menciptakan musik dan lirik, saya justru mengambil ekstra SKS, walaupun saya tidak membutuhkan itu. Jadi, saya penasaran, apakah benar saya ingin menjadi lulusan terbaik? Tentu, saya pantas menerimanya, saya telah bekerja keras untuk mendapatkannya, tetapi apa yang akan saya terima nantinya? Saat saya meninggalkan institusi pendidikan, akankah saya menjadi sukses atau saya akan tersesat dalam kehidupan saya?

Saya tidak tahu apa yang saya inginkan dalam hidup ini. Saya tidak memiliki hobi, karena semua mata pelajaran hanyalah sebuah pekerjaan untuk belajar, dan saya lulus dengan nilai terbaik di setiap subjek hanya demi untuk lulus, bukan untuk belajar. Dan jujur saja, sekarang saya mulai ketakutan…….




sumber | iniunic.blogspot.com | http://unik-aneh.lintas.me/go/cpartikel.com/sebuah-pidato-anak-sma-yang-menampar-dunia-pendidikan

BUAT PARA ORTU YG MSH PUNYA ANAK ANAK BALITA


http://khairyararastiti.files.wordpress.com/2012/12/anak-kecil-doa.jpg
     

BUAT PARA ORTU YG MSH PUNYA ANAK ANAK BALITA :

    Seorang guru di Australia pernah berkata:“Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai MATEMATIKA. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai MENGANTRI."

    Sewaktu ditanya:“Mengapa? Karena yang terjadi di negara Indonesia justru sebaliknya!”...

    Inilah jawabannya: 1. Karena hanya perlu waktu 3 bulan secara intensif untuk melatih anak bisa matematika. Sementara perlu waktu 12 tahun atau lebih untuk melatih anak agar bisa mengantri dengan baik dan benar;

    2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika, kecuali TAMBAH, KALI, KURANG dan BAGI. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari siswa yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan matematika.

    Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral & Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak."

    “Memang ada pelajaran berharga dari MENGANTRI?”

    “Ya! Banyak sekali pelajaran berharganya, yakni:

1. Anak belajar manajemen waktu. Jika ingin mengantri paling depan, harus datang lebih awal dan itu butuh persiapan lebih awal;

2. Anak belajar bersabar. Menunggu giliran tiba, terutama jika ia di antrian paling belakang;

3. Anak belajar menghormati hak orang lain. Yang datang lebih awal dapat giliran lebih dulu dan tidak merasa dirinya yang paling penting;

4. Anak belajar berdisiplin. Aturan mengantri adalah tidak menyerobot dan itu berarti tidak mengambil hak orang lain;

5. Anak belajar kreatif. Untuk mengatasi kebosanan saat mengantri merangsang berpikir untuk melakukan suatu aktivitas (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri);

6. Anak bisa belajar bersosialisasi. Menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian;

7. Anak belajar tabah. Menjalani proses dalam mencapai tujuannya, sehingga tidak melegalkan cara-cara kotor dalam mencapai tujuan.

Angka Kelahiran Rendah, Rusia Tutup Lebih dari 700 Sekolah



http://images.detik.com/content/2013/08/14/1148/benderarusiadlm.jpg

Lebih dari 700 sekolah yang ada di wilayah Rusia terpaksa ditutup. Penyebabnya karena adanya penurunan jumlah anak-anak yang masuk dalam usia sekolah di wilayah-wilayah tersebut.

Angka kelahiran di Rusia menurun drastis sejak tahun 1990-an. Hingga saat ini angkanya semakin memburuk, bahkan lebih banyak angka kematian daripada kelahiran. Tahun lalu, Presiden Vladimir Putin bahkan mendorong setiap warganya untuk setidaknya memiliki tiga anak.

"Kami berencana untuk menutup 733 sekolah tahun ini. Anda tentu memahami alasannya: tidak ada siswa yang cukup," ujar Kepala Badan Kesehatan Publik Rusia, Gennady Onishchenko seperti dikutip kantor berita Interfax dan dilansir AFP, Rabu (14/8/2013).


"Untuk alasan tertentu, kita telah melupakan mengapa kita datang ke dunia ini dan kita datang dengan hanya satu tujuan: untuk menciptakan hidup baru, melanjutkan garis keturunan kita," imbuh bapak dari 3 anak ini.


Sejauh ini, Rusia total memiliki lebih dari 44 ribu sekolah yang tersebar di seluruh wilayahnya.

Menurut data dari Badan Statistik Negara, angka kelahiran di Rusia pada tahun 2012 mencapai 1,902 juta jiwa. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 1,796 juta jiwa. Kendati demikian, angka kematian jumlahnya tetap sedikit lebih banyak dari angka kelahiran tersebut.

Populasi Rusia saat ini mencapai 143,3 juta jiwa. Badan Statistik memperkirakan skenario terburuk jika angka kelahiran yang rendah ini terus berlanjut, yakni pada tahun 2030 mendatang, jumlah populasi Rusia bisa menurun drastis menjadi hanya 130,8 juta jiwa.


sumber | segalaunik.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/14/174107/2329856/1148/angka-kelahiran-rendah-rusia-tutup-lebih-dari-700-sekolah?991101mainnews